Rabu, 30 Mei 2012

Inspirasi Unik

Manusia itu Makhluk yang Unik...
 
Sebuah hal yang patut diamati dan diambil pelajarannya...
Ketika Allah menangguhkan rezeki kepadanya, maka dia berkeluh kesah sambil meratap berlinang air mata mengharap rezeki segera turun melimpah.. Pasti doanya sangat khusyu' :)

Tapi giliran rezeki diturunkan oleh Allah kepadanya secara melimpah maka dia pun berkeluh kesah karenanya, 
:) tapi yang ini beda keluh kesahnya, karena banyaknya rezeki yang harus diikhtiari maka dia menjadi bingung dan panik karena ternyata waktunya tidak mencukupi untuk mengakses semua rezeki yang diturunkan melimpah oleh Allah tersebut.. 
Sebenarnya gak ada yang salah dari prolog di atas, karena memang kenyataannya banyak dialami manusia, termasuk Saya sendiri ( :) Jujur Donk...).
Lalu, timbul sebuah pertanyaan menggelitik,, Gimana cara menyikapinya ya ? 
atau Sikap apa yang harus kita ambil ketika menghadapi kisah hidup di atas ?
yang jelas,, karena saya beragama Islam maka dalam ajaran islam pun sudah diajarkan ketika kita mengalami kesulitan atau kesusahan maka kita pun harus merapatkan diri pada yang namanya kesabaran sampai kesusahan itu berakhir.. nah!! ketika kesulitan/kesusahan telah berakhir maka rakitlah rasa syukur dalam hati kita.. bagaimana bentuk rakitan Syukur tersebut ?
:) ya minimal dengan mengucapkan kalimat hamdalah atau dengan sujud syukur.. dan jangan lupa,, yang paling penting dan jangan sekali-kali ditinggalkan adalah ungkapan rasa syukur kita terhadap pemberian rezeki dari Allah adalah dengan menyedekahkan minimal 10 % dari keuntungan yang kita dapat... lumayan banyak juga ya kalau laba yang kita dapat nyampae 5 jutaan :)
Jangan-jangan sedekah kita disertai rasa terpaksa karena harus kejar target 10%... Tapi yang namanya Sedekah katanya akan mendatangkan rezeki lebih melimpah,,
Katanya Siapa ? Kata Allah Azza Wa Jalla Donk... gak Percaya ? Makanya mulai sekarang sering baca tulisan bisnisnya Ust.Yusuf Manshur atau ikuti kajianya setiap jam 5 pagi di ANTV senin-jumat ( malah jadi promo..)
Lalu muncul pertanyaan ke -2 : Lha kalau diberi rezeki melimpah sedangkan manusia tidak mungkin bisa meraihnya semua terus jadi mubadzir donk kalau begitu ? ..
Nah... ketemu lagi dengan salah satu penyakit hati yang sangat mudah menjangkiti manusia seperti kita-kita ini tentunya :)  yaitu Penyakit TAMAK alias Takut Makan Kurang, jadinya rezeki harus diraih semuanya tanpa mikir kemampuan yang dipunyai.. Akhirnya over acting dan human error.. jadi kacau semua ikhtiarnya,, lalu siapa yang kemudian kita salahkan? menyalahkan Allah ? HATI-HATI nanti Kuwalat karena udah berani pada Yang Menciptakan kita..
Nah,,, sekarang sudah mulai tersadar tho ? Kitalah sendiri yang wajib dipersalahkan.. Why ?
Karena sifat Tamak atau Kikir dalam hati kita maka telah membutakan hati, pikiran yang sehat dan normal kita sehingga tindakan atau action yang dilakukan melanggar norma atau aturan yang menjadi pedoman hidup kita..
maka ikhtiarlah sesuai dengan pedoman yang kita yakini itu baik dan halal... uapayakan sekuat tenaga untuk tidak melampaui batas aturan yang telah kita yakini kebaikannya.. misalnya saja ketika kita ingin mengakses rezeki dari Allah melalui bisnis Minuman, maka berbisnislah dengan menggunakan minuman yang halal dan toyyib untuk dikonsumsi... jangan perturutkan bisikan Tamak dan rakus dalam hati kita sehingga berakibat fatal pada akhirnya nanti. 
Bayangkan saja ketika kita perturutkan rasa tamak tidak cukup hanya dengan menjual minuman halal dan toyyib, maka kita membongkar pedoman hidup yang telah memagari kita, lalu dengan rakusnya bak hewan babi yang kalau makan gak kenyang-kenyang, kita terperosok dalam jurang keharaman dan keburukan dengan menjual minuman keras atau yang memabukkan,, na'udzubillahi mindzalik..
Maka kata merasa Cukup inilah yang sebenarnya menjadi penawar tepat bagi hati kita yang tengah terasuki sifat tamak atau rakus terhadap rezeki apapun yang diturunkan Allah pada kita, padahal harusnya kita bisa memilah dan memilih mana rezeki yang halal dan baik untuk kita dan mana yang haram dan buruk bagi kehidupan kita... 
Merasa cukup terhadap setiap rezeki pemberian Allah kalau dalam agama yang saya yakini kebenarannya yaitu Islam, dinamakan QONAAH...
Maka terhadap Setiap LIMPAHAN REZEKI yang disalurkan oleh Mikail, Asistennya Allah maka sikap kita adalah Harus Tetap Kita Ikhtiarkan secara Sabar dan Sungguh-sungguh.. Setelah kita peroleh maka kita terapkan Inti dari pembahasan kita di atas...
Lho... Lha intinya Apa tho ? 

:)
Intinya Syukurilah dan tetap Qonaah...
Semoga Kita Bisa Berbuat!! Aaminn..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar