Bisnis Untuk Mahasiswa
Belakangan
ini kaum muda seperti para mahasiswa banyak yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Kreatifitas dan ide – ide bisnis yang cemerlang banyak bermunculan dari mereka
yang rata – rata masih berusia muda. Beberapa pengusaha muda yang masih menjadi
mahasiswa telah menunjukan kesuksesan mereka dalam membuktikan kemandirian
mereka.
Namun
yang sangat disayangkan, tidak semua mahasiswa memiliki keyakinan dan
keberanian yang sama untuk mencoba peluang bisnis yang ada. Masih banyak dari
mahasiswa yang lebih memilih bekerja partime sebagai karyawan direstoran,
warnet ataupun mengikuti event – event tertentu yang membutuhkan karyawan
dibanding mencoba menjalankan sebuah usaha. Mereka masih berpikiran bahwa
menjalankan bisnis akan mengganggu kuliah yang sedang ditempuhnya. Padahal
sebenarnya banyak bisnis sampingan yang dapat dijalankan para mahasiswa tanpa
mengganggu jadwal perkuliahan yang mereka tempuh.
Selain
itu kepikiran dengan jadwal yang bertabrakan, para mahasiswa juga selalu
menggunakan alasan belum memiliki modal besar untuk menjalankan usahanya.
Sebenarnya banyak peluang usaha sampingan yang tidak membutuhkan modal besar,
berikut ini beberapa contoh peluang bisnis untuk mahasiswa yang dapat dicoba
rekan – rekan yang sedang mencari usaha :
1.
Bisnis jasa terjemahan bahasa
Bagi
mahasiswa yang memiliki keahlian bahasa dapat mencoba bisnis jasa terjemahan
bahasa baik online maupun offline. Jasa terjemahan masih banyak dicari para
rekan mahasiswa lainnya dalam mengerjakan tugas kuliahnya. Anda dapat memulai
bisnis ini mulai dari lingkungan teman sesama mahasiswa.
2.
Bisnis online
Salah
satu bisnis yang bisa dicoba para mahasiswa adalah peluang bisnis online.
Karena bisnis ini tidak membutuhkan modal besar, karena hanya memerlukan laptop
atau computer dan jaringan internet yang sudah menjadi bagian dari mahasiswa.
Selain itu bisnis online juga memiliki waktu kerja yang fleksibel, mereka dapat
menjalankan bisnis tersebut setelah pulang dari kuliah.
3.
Bisnis pulsa elektrik
Bisnis
pulsa elektrik juga sering dijadikan sebagai bisnis sampingan para mahasiswa.
Hal ini ditunjukan dengan banyaknya conter pulsa berjalan dikalangan para
mahasiswa, hanya dengan menggunakan satu chip mereka sudah dapat melayani
permintaan pulsa untuk semua provider. Bisnis ini juga memiliki prospek bagus,
karena permintaan pulsa paling tinggi berasal dari para anak muda termasuk para
mahasiswa.
4.
Bisnis yang sesuai dengan hobi
Dari
sekedar hobi yang ditekuni para mahasiswa ternyata dapat juga menghasilkan
keuntungan jika diseriusi menjadi sebuah usaha. Misalnya saja banyak mahasiswi
yang hobi berkreasi dengan pernak – pernik maupun aksesoris wanita serius
menekuni hobinya hingga membuat sebuah butik aksesoris. Contoh lainnya yaitu
bagi para mahasiwa jurusan elektronik yang memiliki hobi utak – atik
memperbaiki alat elektroniknya, dapat menekuninya dengan membuka bisnis jasa
servis alat elektronik. Selain contoh bisnis diatas, masih banyak lagi peluang
bisnis untuk mahasiswa yang dapat dijalankan.
Kunci
Sukses
Hal
yang perlu diingat para mahasiswa saat mereka mencoba sebuah usaha adalah
keseriusan dalam menjalankan usahanya. Sebelum menjalankan usaha yang
diinginkan, sebaiknya tentukan pembagian jadwal antara kuliah dengan
menjalankan bisnis. Sehingga bisnis yang Anda jalankan tidak hanya diseriusi
saat waktu luang saja.
Setelah
menemukan pembagian jadwal yang tepat bagi Anda dan bisnis yang akan
dijalankan, sebaiknya pilih peluang usaha yang sesuai dengan minat atau bakat
Anda. Jadi Anda dapat menikmati bisnis yang Anda tekuni dan tidak merasa
memperoleh tambahan beban dari bisnis tersebut. Carilah informasi tentang semua
hal yang bersangkutan dengan bidang bisnis yang akan dijalankan, dari mulai
peralatan yang dibutuhkan, besar modal yang harus disiapkan, serta tentukan
target pasar dari usaha Anda.
Banyak
bisnis yang dapat dijalankan rekan – rekan yang masih berstatus sebagai
mahasiswa, semoga dengan beberapa contoh usaha yang telah dibahas dapat
dijadikan sebagai ide bisnis bagi para mahasiswa. Saatnya yang muda yang mulai
berkarya dengan usahanya. Selamat mencoba dan salam sukses.
ENTERPRENEUR CILIK PUN MAMPU
BERBICARA
Masyarakat dunia selama ini mengenal Mark Elliot
Zuckerberg sebagai pebisnis muda yang berhasil membangun sebuah kerajaan bisnis
yang menggurita. Pendiri situs jejaring sosial Facebook ini bahkan dinobatkan
sebagai nomor 1 dari daftar “100 Peringkat Orang Paling Berpengaruh di Era
Informasi”.
Pada era sebelumnya, William Henry Gates II atau
lebih dikenal sebagai Bill Gates tampil sebagai pebisnis muda yang mampu
membangun bisnis raksasa di bidang informasi teknologi.
Pengalaman-pengalaman itu pula yang mungkin
mengilhami beberapa pemuda untuk mulai masuk dunia bisnis dalam usia yang
relatif muda. Seperti dikutip dari laman money.cnn.com, Minggu, 29 Mei 2011,
saat ini terdapat 8 enterprenur muda dengan sepak terjang yang harus diawasi
terus. Ke delapan enterpreneur ini dianggap memiliki masa depan gemilang dengan
gagasan bisnis yang ada di benak mereka.
Inilah 8 enterpreneur muda yang harus menarik perhatian dunia.
Inilah 8 enterpreneur muda yang harus menarik perhatian dunia.
1. Lean Archer (15 Tahun)
Pemudi berusia 15 tahun ini membuktikan bahwa
menjalankan bisnis skala kecil yang bisa meraih kesuksesan bisa dibuat layaknya
tempat bermain anak-anak.
Leanna Archer memutuskan untuk menjadi pebisnis di bidang perawatan rambut ketika berusia 11 tahun.
Leanna Archer memutuskan untuk menjadi pebisnis di bidang perawatan rambut ketika berusia 11 tahun.
“Idenya datang ketika saya menerima banyak
sanjungan mengenai rambutku dan seketika itu saya sadar harus berterima kasih
pada produk rumahan yang saya buat,” kata Archer. “Saya tidak akan kehilangan
apa-apa karena saya pikir kalau ini tidak berhasil, perjalanan hidup saya masih
panjang.”
Perusahaan yang didirikan Archer, Leanna’s Inc,
membuat delapan produk organik, produk perawatan rambut, yang didalamnya
termasuk tata rambut, krim rambut dan sampo.
Rahasia produknya merupakan resep turun menurun di keluarganya sejak lama dan dijamin bebas dari zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Rahasia produknya merupakan resep turun menurun di keluarganya sejak lama dan dijamin bebas dari zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Tahun lalu, Leanna’s Inc mampu meraup pendapatan
lebih dari US$100 ribu. Pebisnis cilik asal Long Island menargetkan pertumbuhan
menjadi lebih dari US$300 ribu. Saat ini, perusahaan tengah berencana membangun
kantor perwakilan di seluruh wilayah Amerika Serikat.
2. Robert Nay (14 Tahun)
2. Robert Nay (14 Tahun)
Pada usia 14 tahun, permainan pertama yang dibuat
Robert Nay, Bubble Ball, telah diunduh lebih dari 2 juta sejak dua pekan
diluncurkan. Hal yang tidak terlalu buruk mengingat rata-rata permainan mobile
hanya diunduh beberapa ribu kali.
Pada Januari lalu, Bubble Ball malah berhasil mengalahkan game mobile terbesar Anggry Birds sebagai permainan yang banyak diunduh dalam fasilitas Apple App store.
“Teman saya mengusulkan agar membuat permainan yang bisa digunakan di perangkat Apple. Saya berpikir ini hal yang menarik dan saya pun mencobanya,” kata Nay.
Tanpa latar belakang ilmu pengkodean dalam komputer, Nay pergi ke perpustakaan publik untuk mempelajari bagaimana membuat program permainan.
Pada Januari lalu, Bubble Ball malah berhasil mengalahkan game mobile terbesar Anggry Birds sebagai permainan yang banyak diunduh dalam fasilitas Apple App store.
“Teman saya mengusulkan agar membuat permainan yang bisa digunakan di perangkat Apple. Saya berpikir ini hal yang menarik dan saya pun mencobanya,” kata Nay.
Tanpa latar belakang ilmu pengkodean dalam komputer, Nay pergi ke perpustakaan publik untuk mempelajari bagaimana membuat program permainan.
Satu bulan setelah membaca beberapa buku dan
memproduksi lebih dari 4.000 kode-kode program, Bubble Ball berhasil dibuat.
Total biaya untuk memproduksi permainan ini mencapai US$1.200 yang berasal dari
sumbangan orangtua Nay untuk membeli komputer Machintos dan perangkat lunak
berlisensi.
Program permainan Puzzle yang tersedia untuk
Apple dan perangkat berbasis Android ini, kini sudah diunduh lebih dari tujuh
juta kali. Perusahaan pengembangan permainan yang sudah memasuki tahun ke
delapan ini, Nay Games, saat ini sedang mengembangkan beberapa tambahan baru
pada Bubble Ball seperti proyek program lainnya.
3. Mark Bao (18 Tahun)
Pada usia 18 tahun, Mark Bao yang merupakan warga
New York dinobatkan sebagai enterpreneur teknologi dan philanthropi paling
sukses. Pemuda belasan tahun ini telah menjual tiga perusahaan website dimana
dua diantaranya dianggap memberikan keuntungan sangat besar.
Satu perusahaan web-nya telah memperoleh anggota
lebih dari seperempat juta hanya dalam tiga minggu setelah diluncurkan. Bao
juga kini telah mulai mendirikan yayasan non-profit.
Perusahaan lamanya yang seluruhnya dibiayai
sendiri yaitu threewords.me, situs media sosial dimana anggotanya menggambarkan
tiga kata mengenai kepribadian temannya, Atomplan, perangkat manajemen bisnis
kecil, dan Facebook Idol, aplikasi layaknya American Idol.
“Saya selalau tertarik dengan teknologi dan
bagaimana ini bisa membuat perubahan,” kata Bao. “Aksi enterpreneur menciptakan
perubahan. “Perusahaan yang kini dibangunnya, Supportbreeze, adalah perangkat
layanan konsumen yang membantu pebisnis dalam mengelola permohonan. Layanan ini
secara dramatis membantu mengurangi waktu dan penggunaan tenaga kerja.
4. Lizzie Marie Likness (11 Tahun)
Juru masak yang mampu memberikan insiprasi sejak
berusia dua tahun ini, dianggap sedang dalam jalurnya untuk menjadi pengganti
Rachel Ray, juru masak yang membawakan program memasak di televisi.
Suatu ketika, orangtua Lizzie pernah bertanya
bagaimana caranya memperoleh uang. Seketika itu, Lizzie menjawab, “Saya menjual
makanan rumahan yang sehat untuk pasar lokal.” Sejak saat itu, Lizzie dianggap
sebagai pendiri dari Lizzie Marie Cuisine.
“Lizzie Marie Cuisine sangat unik karena saya mengajarkan anak-anak bagaimana memasak makanan sehat yang menyenangkan dan bagaimana hidup sehat,” ujar Lizzie. “Perusahaan saya mengajarkan masyarakat, tidak hanya memakan yang sehat tetapi juga bagaimana hidup sehat.”
“Lizzie Marie Cuisine sangat unik karena saya mengajarkan anak-anak bagaimana memasak makanan sehat yang menyenangkan dan bagaimana hidup sehat,” ujar Lizzie. “Perusahaan saya mengajarkan masyarakat, tidak hanya memakan yang sehat tetapi juga bagaimana hidup sehat.”
Beberapa tahun kemudian, pembicaraan mengenai
resep originil dan kemampuan untuk memberdayakan kaum modal yang dimiliki
Lizzie menjadi percakapan hangat penduduk lokal. Lizzie kemudian mendapat
sejumlah undangan untuk memamerkan caranya memasak bersama sejumlah koki
terkenal dalam sebuah acara.
Saat ini, Likness merupakan serial televisi
paling diminati di WebMD Fit Channel dengan nama program Healthy Cooking with
Lizzie. Dia juga baru saja menandatangani kontrak program terkenal TV terkenen
dengan salah satu perusahaan di New York, DBG. Serta agen pemasaran digital
global, Digitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar