Senin, 30 April 2012

SEBUAH PENCERAHAN


Kata Pak Menko Perekonomian, " Indonesia masih membutuhkan sekitar 4 juta Wirausaha"


Komentar
Makanya Pak, Dibenahi dulu Aturan Pembangunan Perekonomian di Negeri kita ini, Masak setiap ada Pengalokasian Dana Pembangunan Harus selalu dan senantiasa mengalami Kebocoran minimal sampai 30 % ?, Itu baru minimal lho Pak, gak tahu maksimalnya berapa..

Kalau boleh diibaratkan, kita hidup di Negeri kita ini seperti hidup dalam sebuah rumah tapi tidak dapat menikmatinya karena setiap ada rejeki dari Allah dengan adanya hujan turun, masak kita menganggapnya Musibah karena selalu Kebocoran dikarenakan atapnya pada Bolong, 
SAMA halnya dengan Rezeki Alokasi Dana Pembangunan, bayangkan saja setiap pencairan itu harusnya benar-benar diperuntukkan untuk kemakmuran rakyat manusia, itu memanglah rezeki untuk hajat orang banyak..bukan untuk kemakmuran rakyat tikus pengerat anggaran. sungguh sangat dzalim jika mereka makan anggaran negara dan yang diberikan hanya sisa anggarannya setelah mereka tersenyum kekenyangan tanpa ada rasa bersalah.

Jadi saran saya kepada Pak Menteri dan sekaligus Pak Presssiden yang kami Hormati,,
Dalam pandangan rakyat jelata, yang namanya kebijakan yang benar-benar bijak itu mengandung unsur keridhoan dan ketenangan di hati rakyat jelata, yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, yang masih banyak nganggur karena minim keterampilan, yang masih akrab dengan kebodohan, kekurangan gizi, dan kekumuhan..
Kalau memang benar-benar ingin mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan yang sedang diderita rakyat jelata tersebut, dengan aksi yang riil yaitu meningkatkan jumlah WIRAUSAHA di tingkat masyarakat bawah, maka beberapa langkah berikut perlu Anda-anda ini renungkan :
1. Sudah melihat Realita Kebutuhan yang Benar-Benar Diinginkan Mereka yang di pemukiman kumuh belum Pak ?
Mendengar keterangan dari Perangkat Pemerintah di tingkat bawah belumlah cukup, buktinya masih saja program Pemberdayaan yang dilakukan hasilnya berhenti di tengah jalan karena alasan Klise, misalnya terjadinya kredit usaha yang macet..
Ya jelas macet, lawong pendampingan usahanya saja masih setengah-setengah... menjadikan orang terampil tidak mudah seperti membalikkan tangan, harus selalu dimonitor dan dibimbing sampai orang itu benar-benar bisa mandiri dengan wirausahanya.

2. Konsep Wirausaha seperti apa yang akan Anda-anda terapkan di tingkat masyarakat Bawah ?
Yang sangat penting dan mendesak untuk segera dilakukan adalah penyadaran generasi muda untuk menyukai dunia Wirausaha,, ini dulu yang seharusnya terus disosialisasikan dengan cara yang berkelanjutan..
Dengan cara apa agar terus berkelanjutan ?
Dengan cara pendampingan melekat,, maksudnya pendampingan dengan cara ikut terjun memulai usaha dan ikut membantu jika terjadi problema dalam mengembangkan usaha tersebut.
Selama ini yang kebanyakan terjadi adalah setelah terjadi penyerahan modal usaha maka tugas dan tanggung jawab dari Anda-anda selaku pemerintah selesai sampai di situ, seakan tidak mau tahu, dan memang begitulah adanya, bagaimana kelanjutan dari program pemberdayaan modal dan wirausahanya tersebut. 
Akhirnya banyak yang mengalami kebingungan dalam memulai wirausaha, disisi lain kebutuhan hidup juga begitu mendesak untuk dipenuhi, maka langkah pragmatis diambil, modal usaha yang telah meraka terima dengan tidak ada beban berarti meraka gunakan untuk memenuhi kebutuhan, anggapan mereka itu adalah uang pemberian pemerintah yang tidak mengikat, karena memang tidak ada jaminan dalam pemberian moal tersesbu...
OMG  :) 

To Be Contiunued...



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar